Jumat, 06 Maret 2009

suara hati iblis

dulu, aku ini makhluk yang paling tinggi derajatnya di sorga. aku lah azazil. aku sangat taat menyembah Tuhan, yang paling taat malah. sampai Tuhan bermaksud menciptakan khalifah di bumi bernama adam. malaekat protes karena katanya makhluk ini hanya akan merusak bumi. apa-apaan malaekat itu, kok berani mempertanyakan keputusan Tuhan. lihatlah aku yang patuh ini, Tuhan itu segalanya... malaekat! jadilah adam dan aku patuh. Tuhan bertitah lain, sujudlah pada adam!!! apa-apaan ini, kepalaku hanya aku tundukkan pada Tuhan! adam bukan Tuhan, lantas aku menolak. karena itu Tuhan memberi aku julukan, iblis. ga ada masalah kalau itu memang kemauan Tuhan. anehnya malaekat nurut saja sujud pada adam??? mikir dong malaekat, bukankah adam itu khalifah di bumi, dan sekarang ini kita di sorga... malaekat! disini aku lah yang paling tinggi derajatnya. Tuhan kemudian memberi instruksi supaya aku masuk ke neraka, aku patuh. aku teringat bahwa adam salah tempat, adam itu khalifah di bumi kok tinggal di sorga. maka aku dengan sepengetahuan Tuhan membuat adam diturunkan ke muka bumi. berhasil. adam ternyata merengek-rengek menolak instruksi Tuhan, masak makhluk seperti itu pantas aku bersujud kepadanya. tidak, tidak sekali pun aku sudi sujud pada makhluk yang berani menolak keputusan Tuhan. aku lantas diperintah menggoda anak-cucu adam sampai kiamat datang, dan aku selalu patuh. anak-cucu adam yang diperintah menyembah Tuhan malah banyak yang ingkar, kafir. apa-apaan manusia itu. wahai anak-cucu adam, tugasku mengajakmu ke neraka dan tugasmu menolak ajakanku. ikuti jejakku, patuhi Tuhan. jangan kafir! khalifah kok kayak githu...


kata-kata di atas bukanlah pembelaan terhadap Iblis, melainkan sebuah sindirin kepada manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar