suatu saat ada 2 orang sahabat sedang duduk bersama disebuah kedai kopi ,berbincang dari A sampai Z , lalu yg tua melemparkan candaan pada yang muda ,semua orang menertawakan si muda , si muda merasa candaan si tua cukup memojokan si muda , maka si muda menegur si tua dengan dengan sedikit sarkas , si tua merasa tersinggung dengan kata-kata si muda , maka keduanya saling cek cok , semuanya terus berlanjut sampai keduanya saling serang dangan kata-kata masing-masing , si tua merasa tak mau dikalahkan karena candaanya , si muda tak mau si tua bercanda yang memojokan dirinya . dan pada akhirnya dua sahabat yang dulunya akrab ini saling menjauhi.
siapa yang salah ? disinilah , batas antara salah dan benar hampir tak ada . kadang kadang ego manusia memang berlebihan apa yang kita anggap benar adalah benar , kita selalu mencari pembenaran atas tingkah dan polah kita , bahkan tidak jarang pula pikiran kita mendorong ego untuk tetap merasa menjadi pihak yang benar meski kita pada posisi yang salah , saya sendiri pun pernah menjadi orang yang seperti itu . lalu saya teringat pada suatu kutipan " jika anda salah maka yakinlah anda benar , jika anda tak cukup yakin untuk menjadi benar , carilah sesuatu untuk dikambing hitamkan dan dia lah yang salah anda benar " kira kira seperti itu lah kutipannya , lalu saya sadar , bahwa memang naluri kita yang selalu mendorong kita untuk membela diri bagaimanapun keadaanya walaupun tak jarang kita tak lagi defensif tapi lebih ofensif
lalu siapa yang salah ? saya rasa jika seperti itu pertanyaannya takan pernah ada yang bisa disalahkan . maka mari kita ubah pertanyaanya menjadi " siapa yang mau mengalah ? "
